Bengkulu kota kecil yang mempunyai banyak cerita sejarah dan wisata. Salah satu sejarah Kota Bengkulu yang mempunyai nilai-nilai sejarah dan cerita menarik yaitu sosok Fatmawati. Fatmawati yang lahir di Bengkulu 5 Februari 1923 bernam asli Fatimah, menikah dengan Presiden Soekarno pada tahun 1943, istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno dan ibu dari 5 orang putra-putri ini meninggal di Kuala Lumpur Malaysia pada 14 Mei 1980.
Anak-anak dari hasil pernikahan Presiden Pertama Indonesia dan Ibu Fatmawati adalah, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
Fatmawati merupakan putri tunggal dari pasangan Hassan Din dan Siti Chadijah, yang merupakan keturunan Puti Indrapura keluarga raja dari kesultanan Indrapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Hassan Din yang merupakan salah satu tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. salah sati pemandangan di dalam rumah Ibu Fatmawati salah satu pemandangan di dalam rumah Ibu Fatmawati Ibu Negara Indonesia ini juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih, dimana Bendera Merah Putih dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.
“Hassan Din ayah dari fatmawati ini membangun rumah sejak tahun 1920 yang beralamat di Jalan Fatmawati Penurunan Bengkulu. rumah yang didirikan sejak tahun 1920 itu terdiri dari 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu, alasan dibuatnya 2 kamar tidur itu karena fatmawati hanya satu-satunya anak dari pasangan Hassan Din dan Chadijah,” kata Marwan Amanadin penjaga kediaman fatmawati.
Mesin Jahit yang digunakan Ibu Fatmawati menjahit Bendera Merah Putih Mesin Jahit yang digunakan Ibu Fatmawati menjahit Bendera Merah Putih Marwan Amanudin, penjaga kediaman fatmawati ini bercerita kalau rumah kediaman fatmawati ini merupakan salah satu objek wisata di Kota Bengkulu yang banyak sekali dikunjungi oleh masyarakat tak terkecuali diluar Bengkulu.
Rumah yang dibangun sejak tahun 1920 ini sudah dilakukan perehaban sehingga kesannya sekarang sedikit modern. tapi dengan begitu tidak menurunkan niat pengunjung untuk berkunjung dan melihat rumah tempat lahirnya ibu Negara Indonesia Pertama itu.
Bengkulu sebagai kota kelahiran ibu Fatmawati, maka pemerintah daerah dan seluruh elemen memberikan apresiasi terhadap Ibu Fatmawati.
Selain itu sebagai bentuk penghargaan untuk mengenang ibu Fatmawati, maka pada 14 Nopember 2001, Bandar Udara Padang Kemiling diubah menjadi Bandar Udara Fatmawati. perubahan nama itu diresmikan secara langsung oleh Ibu Presiden Republik Indonesi Megawati Soekarnoputi pada saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar