Sabtu, 30 Januari 2016

Pulau Kelagian ( Lampung )

Pulau Kelagian ini jarak nya cukup dekat dari kota bandar lampung, kurang lebih sekitar 25 km. Dari Bandar Lampung arah kan kendaraan menuju Padang Cermin Pasawaran Indonesia, disana nanti ada pantai klara dan  dermaga ketapang. Dari 2 lokasi ini kita bisa sewa boat untuk menuju pulau kelagian dengan jarak sekitar 20 menit mengunakan boat.  

Aktivitas yang paling populer di pulau ini adalah snorkling, memancing atau hanya berjemur dipasir putih nya yg bersih serta sehalus butiran bedak  bayi dan juga pulau ini tak berpenghuni. Untuk snorkling bisa ambil spot di sekitar batu mandi disebrang kelagian, coral2 nya masih bagus dan utuh  serta belum terjamah, ikan2 yg sangat bervariasi serta terdapat pula karang2 yg menyerupai tebing2.

Jumat, 29 Januari 2016

Pantai Wartawan ( Lampung Selatan )

Jika biasanya Anda ke pantai untuk menikmati keindahan laut dan pasirnya, di Pantai Wartawan Lampung, Anda juga dapat menikmati sensasi keunikan lain. Fenomena unik yang terjadi di pantai ini adalah kepulan asap yang juga memancarkan air panas yang keluar dari bebatuan di sekitar pantai. Air bersuhu panas ini bahkan bersumber dari belasan titik mata air. Biasanya sumber air panas hanya ditemukan jauh dari pantai, tapi disini pengunjung dapat menikmati dua keindahan sekaligus, keindahan pantai dan fenomena unik air panasnya. Keindahan pancaran air panasnya bisa dinikmati ketika air pantai sedang surut saat pagi atau sore hari. Namun, ada satu hal penting yang tidak boleh Anda lupakan. Ya ! jangan coba-coba mencelupkan kaki atau tangan ke sumber air panas ini sebab temperaturnya mencapai 80 hingga 100 derajat celcius. Sumber air panas perkirakan berasal dari anak Gunung Krakatau yang hingga kini masih aktif.

Fenomena unik yakni sumber air panasnya, menjadi daya tarik tersendiri Pantai Wartawan. Air panas tersebut dipercaya oleh warga sekitar bisa mengobati berbagai jenis penyakit seperti dari rematik, alergi dan lainnya. Apabila Anda akan menyambangi pantai ini, cobalah membawa bahan makanan yang bisa direbus, Anda pun bisa menyantapnya langsung usai direbus di sumber air panasnya. Biasanya anak-anak nelayan akan membawa hasil perburuan mereka seperti ikan, udang dan telur untuk dimasak di pantai ini. Mereka lalu menikmati hasil tangkapan mereka sambil melihat pesona indahnya pantai. Anda pun tentu saja bisa melakukan hal yang sama, melakukan kegiatan memasak langsung dengan kompor alam Pantai Wartawan. Lebih unik lagi karena airnya tidak terasa asin meski berada di dekat pantai. Biasanya para wisatawan memanfaatkannya untuk membuat kopi.

Keunikan pantai ini memang hanya bisa dinikmati kala air sedang surut pada pagi atau sore hari. Jika sedang pasang tentu saja sumber air panas tadi akan tertutupi oleh air yang naik ke bibir pantai. Namun meski Anda kurang beruntung melihat fenomena pantai ini, Anda masih bisa menikmati lukisan indah alam pantai yang bisa dinikmati dari atas Bukit Botak yang letaknya tidak jauh dari sumber air panas. Panorama keindahan pantai bisa Anda nikmati dari atas bukit berketinggian 50 meter ini. Di bukit ini Anda juga dapat melihat goa dan berziarah ke makam Tubagus Sulaiman, beliau adalah seorang pendekar yang berasal dari Banten.

Lokasi  
Pantai Wartawan terletak di Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya berada di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Provinsi Lampung.  

Akses  
Cukup mudah cara agar bisa sampai ke pantai ini, karena lokasinya persis di tepian jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Rajabasa dengan Kota Kalianda. Akses jalan juga dalam kondisi baik untuk dilewati. Jika Anda bertolak dari dari simpang Gayam pada jalur Bakauheni Bandar Lampung, maka akan menempuh jarak sekitar 31,7 Kilometer. Mengenai tarif masuk, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya Rp. 2.500,- per orang. ditambah lagi jasa parkir kendaraan, biasanya berkisar antara Rp. 2.000,- untuk sepeda motor dan Rp. 5.000,- untuk mobil.  

Fasilitas dan Akomodasi  
Di sekitar pantai sudah tersedia warung-warung yang menjajakan aneka makanan yang dapat dinikmati sambil melihat keindahan pantai. Hotel dan penginapan dapat ditemui di sekitar pusat Kota Bandar Lampung yang tidak jauh dari Pantai Wartawan.

Danau Ranau ( Lampung Barat )

Danau Ranau merupakan danau terbesar dan terindah di Sumatera Selatan yang terletak di kecamatan Banding Agung Kabupaten UKO Selatan (dahulu masuk dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu). Berjarak sekitar 342 km dari kota palembang, 130 km dari kota Baturaja, dan 50 kilometer dari Muara Dua, ibu kota OKU Selatan, dengan jarak tempuh dengan mobil sekitar 7 jam dari kota Palembang. Sementara dari Bandar Lampung, danau ini bisa ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa. Secara geografis, danau ini terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung.  

Danau Ranau yang mempunyai luas sekitar 8×16 km dengan latar belakang gunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20° – 26° Celsius. Terletak pada posisi 4°51’45″ bujur selatan dan 103°55’50″ bujur timur.  


Menurut legenda yang ada, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.

Sebagai kota wisata yang menakjubkan, disana banyak sekali pemandangan yang indah. Tepat di tengahnya Danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Disana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, disekitar danau juga terdapat air terjun subik, dan penginapan. Warga setempat juga memanfaatkan Danau ranau sebagai mata pencaharian dengan menangkap ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan.

Dan pada tahun 2007 kemarin danau ini telah diresmikan oleh Bupati Lampung Barat, sebagai pusat wisata baru di wilayah Lombok kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat. danau ranau mempunyai daya tarik ekowisata untuk memajukan industri pariwisata indonesia, konsep ekologi, ekonomi , sosial dan budaya.  dan bagi anda penyuka buah durian… pada musim buah, anda dapat membelinya dengan harga yang sangat murah dari warga sekitar.

Kamis, 28 Januari 2016

Kampung Wisata Tabek Indah ( Lampung Selatan )

Kampung Wisata Tabek Indah terletak di Kecamatan Natar Lampung Selatan. Tabek Indah merupakan tempat wisata yang mengambil tema wisata kampung dengan berbagai wahana didalamnya. Disana terdapat wahana Outbound, Waterboom, Kolam Pemancingan, dan tentunya cottage yang dapat disewa untuk bermalam.  

Hanya dengan 5000 Rupiah pengunjung sudah dapat masuk ke Kampung Wisata Tabek Indah namun itu belum termasuk tiket masuk untuk waterboom atau pun outboundnya. Untuk masuk ke waterboom, pengunjung hanya dikenai biaya masuk sebesar Rp. 20.000-.  

Untuk Oubound, bagi pengunjung yang berminat terjun "flying fox" pengunjung dikenai biaya 15.000 Rupiah per orangnya. Cukup murah dan terjangkau untuk dapat menikmati liburan di Kampung Wisata Tabek Indah. Disana juga terdapat Rumah Makan dan Ruang Pertemuan yang dapat digunakan untuk rapat dengan klien kerja anda. 


Hanya dengan waktu kurang lebih 15 menit perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota Bandar Lampung, anda sudah dapat merasakan sensasi berlibur di Tabek Indah. Dengan biaya yang terjangkau, kita dapat menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di Tabek Indah.



Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

Lampung identik dengan pantai-pantainya yang indah dan masih asli. Diantara sekian banyak pantai yang ada di Lampung, Pulau Tangkil adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Pulau ini menawarkan beragam wahana air yang menggoda. Mulai dari banana boat, flying fish, snorkeling, kano, jetski, glass bottom boat hingga parasailing yang satu-satunya dan pertama di Lampung. Untuk mencapai pulau ini, anda terlebih dahulu harus memasuki kawasan Pantai Mutun, di Kabupaten Pesawaran. Sebab lokasi pulau ini persis berhadap-hadapan dengan Pantai Mutun. Namun anda tidak perlu khawatir, meski berada di kabupaten, lokasi Pulau Tangkil dan Pantai Mutun relatif dekat dengan Bandar Lampung, hanya 30 menit ! 

Untuk dapat masuk ke Pantai Mutun, anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000. Perjalanan pun dapat Anda lanjutkan dengan menumpang perahu tradisional milik nelayan dengan biaya Rp 10.000 - Rp 15.000 per orang pergi pulang. Jarak tempuh dari Mutun ke Pulau Tangkil hanya sekitar 10 menit. Diungkapkan pengelola Pulau Tangkil Naldo, Pulau Tangkil memiliki luasan total 12 hektar. Namun lokasi wisata yang saat ini dikelola baru memanfaatkan lahan sekitar 3 hektar. Meski begitu, pengelola dengan apik menata pulau hingga pengunjung disuguhkan pantai dengan pasir putih. Lengkap dengan pemandangan indah dari hijau pepohonan yang masih menghiasi pulau. Wajar bila pulau iini yang jadi destinasi favorit warga Lampung. 


Setelah berlabuh di pulau anda akan kembali dikenakan tiket masuk Pulau Tangkil sebesar Rp 5.000. Jika berminat menyewa pondokan, disediakan puluhan pondokan bambu dengan luasan 4x3 m untuk duduk santai dengan biaya sewa Rp 100.000. Dari ujung ke ujung pantai tersedia spot-spot seperti ini untuk bersitirahat dan berteduh pengunjung. Namun rasanya Anda tidak akan betah datang ke Pulau Tangkil hanya berdiam diri atau sekadar duduk menghindari panas matahari. Air biru nan jernih, semilir angin pantai akan terus menggoda anda untuk turun ke pantai agar dapat mencumbu indahnya pantai.

Yah, kondisi pantai disini tergolong bersih. Airnya sangat jernih, dengan visibilitas yang terbilang sempurna. Pasir pantai yang putih pun minim dari sampah yang bertebaran. Pengelola nampaknya, benar-benar memperhatikan kualitas kebersihan Pulau Tangkil agar pengunjung merasa nyaman berlibur disini. Oiya, selain bermain dengan debur ombak , pengunjung juga bisa mencoba wahana air yang disediakan pengunjung. "Wisatawan juga bisa menikmati wahana lainnya. Kita telah menyediakan wahana lain seperti jetski, snorkeling untuk nikmati alam bawa hair Pulau Tangkil, atau sekedar berkeliling sejenak dengan kano,".

Parasailing 
Namun satu wahana yang jadi primadona sekaligus jagoan tempat wisata ini adalah parasailing. Animo pengunjung terhadap wahana ini sangat besar. Menikmati keindahan Pulau Tangkil dari ketinggian dengan menggunakan parasailing selain memicu adrenalin, membuat pengunjung akan menyadari baha tidak perlu ke Bali untuk sekedar menikmati keindahan pantai. Cukup berlibur di Lampung dengan sejuta pesona keindahan wisata pantainya.  

"Bagi pengunjung yang ingin mencoba naik parasailing cukup mengeluarkan biaya Rp 150.000 per orang. Maka pengunjung akan disuguhkan keindahan permukaan pantai dari ketinggian. Ini sangat menarik, karena hingga sekarang, ini satu-satunya dan pertama di Lampung," kelakar dia yang mengatakan orang Lampung tak perlu ke Tanjung Benoa hanya untuk nikmati keindahan pantai dan wahana airnya.

Nah, bagi yang hobi menikmati keindagan bawah air, glass bottom dan snorkeling bisa jadi pilihan. Khusunya Glass Bottom, pengunjung harus membayar Rp 500.000, dan akan dipandu oleh tenaga ahli dari Pulau Tangkil untuk berjalan di bawah air hingga bermain-main dengan ikan menggemaskan. Jika hanya ingin berkeliling pulau, anda bisa menyewa kano dengan harga Rp 50.000. Pilihan lain bisa menggunakan perahu nelayan setempat dengan biaya Rp 15.000 dengan minimal peserta 10 orang. Biaya itu akan digantikan dengan pengalaman melihat sisi lain Pulau Tangkil yang masih hijau, sisi yang berhadapan langsung dengan laut lepas dan belum dikelola oleh pihak manajemen.

Pulau Tangkil memang cocok untuk wisata bersama keluarga, karena tersedia banyak wahana untuk anak-anak dan remaja. Kalau tak ingin bertualang dengan water sport, bisa juga sekadar piknik bersama keluarga dengan menyewa pondokan dan bermain air dan membangun istana pasir.

Lalu bagaimana cara untuk mencapai pulau ini? Dari pusat Kota Bandar Lampung anda bisa menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. Selain itu, destinasi ini bisa juga dituju dengan menggunakan angkutan umum yaitu bus jurusan Damri jurusan Hanura dari Terminal Rajabasa. Bus nantinya akan berhenti tepat di pintu masuk areal Pantai Mutun. Namun untuk menjangkau pintu masuk utama, anda masih harus masuk ke dalam. Ada ojek yang siap mengantar anda. Pastinya, pantai Mutun dan Pulau Tangkil memiliki akses yang terbilang mudah, mengingat ini adalah wisata pantai yang tak jauh dari Bandar Lampung. 

Rabu, 27 Januari 2016

Kawasan Kalianda ( Lampung Selatan )

Kalianda adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Indonesia yang terletak di kaki Gunung Rajabasa, kota kecil yang bersahaja. Kota ini juga terletak di tepi pantai di sepanjang teluk Lampung. Ada banyak objek pariwisata di Kalianda, diantaranya Taman Makam Pahlawan Radin Intan II, Pemandian Way Belerang, Pantai Batu Kapal, Pantai Bom yang sekaligus juga sebagai tempat pelelangan ikan, ada juga Pantai Canti, Pantai Gunung Botak atau Pantai Wartawan. Ada juga air terjun atau curug Way Kalam dengan tujuh tingkat air terjunnya. Selain itu ada juga pariwisata di kec. lain seperti wisata Krakatau, Kalianda Resort,Krakatoa, Pantai Merak Belantung, Way Panas Kalianda, Way Belerang Simpur, Pantai Laguna Helau.  


Suku asli Kalianda adalah Lampung Pesisir. Sedangkan suku pendatang, diantaranya ada jawa, sunda, jawa serang,Minang kabau [Padang], Semenda [Palembang] ,batak, bali. Biasanya suku pendatang tinggal secara berkelompok dan bisa menjadi sebuah desa.  

Kalianda termasuk penghasil durian. Buah durian ini biasanya dijual dipinggir jalan di depan rumah penduduk. Harganya tergantung dari besar kecilnya bauh durian. Di pasar Kalianda, biasanya jika musim durian tiba, banyak sekali penjual durian dengan harga yang cukup murah jika dibandingkan di kota besar. Masyarakat Kalianda termasuk pencinta durian, hingga durian pun diolah menjadi tempoyak dan bisa juga dimasukkan ke dalam kopi panas atau dicampur dengan rujak (disini rujak adalah es buah).  

Ikan yang paling enak untuk di bakar adalah ikan tengkurungan. Ikan ini akan sangat mudah di dapat di pasar Kalianda, ditemani dengan sambal khas masyarakat kalianda yaitu sambal seruit. Sambal seruit ini bumbunya sangat sederhana, yaitu cabe rawit, garam, bawang merah, tomat biasa atau lebih enak lagi kalau pakai tomat rampai. Tomat rampai ini bentuknya bulat kecil seperti cerry yang rasanya sangat asam. Bisa juga rampai diganti dengan belimbing tunjuk [belimbing wuluh].

Pulau Pahawang ( Lampung )

Apabila berwisata mengunjungi sebuah pulau atau pantai salah satu hal yang paling menyenangkan adalah snorkeling. Apalagi untuk kalian yang hobi sekali dengan olahraga air satu ini. banyak spot menarik di Indonesia yang bisa dimanfaatkan kalian untuk bisa snorkeling. Salah satunya adalah Pulau Pahawang di Provinsi Lampung.  

Mungkin selama ini Provinsi Lampung dikenal dengan destinasi wisata seperti Gunung Krakatau, Taman Nasional Way Kambas atau Teluk Kiluan, kini wilayah Lampung Selatan mulai menjadi favorit para penggemar wisata bahari, dan banyak dikunjungi traveler nusantara hingga manca negara.  Pahawang sebenarnya adalah nama desa yang terletak di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesaran. Pulau ini memiliki luas sekitar 1.084 hektar yang terletak tidak jauh dari Teluk Punduh ini terbagi menjadi dua pulau, yaitu Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Pulau Pahawang punya enam desa, yaitu suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kalangan, Pahawang dan Cukuhnyai.  


Berwisata ke salah satu primadona baru objek wisata Pulau Pahawang di teluk Lampung ini pengunjung dapat menikmati sensasi snorkeling menyaksikan pesona terumbu karang dan bintang laut, termasuk jenis ikan hias.  


Untuk menikmati alam bawah air dan pemandangan di sekitar Pahawang, pengunjung dapat menggunakan perahu motor yang dapat disewa untuk satu hari penuh. Gugus karang di bawah laut Pulau Pahawang terasa sungguh menakjubkan. Ditambah air laut yang berwarna hijau toska serta ikan-ikan yang berkeliaran di antara karang membuat kita bakal betah berlama-lama snorkeling di sini.

Dengan menggunakan perahu kalian juga bisa mampir ke Pulau Pahawang Kecil, yang jaraknya 10 menit dari Pulau Pahawang Besar. Di Pulau Pahawang Kecil ini terdapat satu cottage pribadi yang dimiliki oleh warga negara asing. Pemandangan pasir putih di pantai serta latar belakang barisan bukit ditambah suasana yang tenang membuat Pulau Pahawang Kecil sulit untuk ditinggalkan.

Spot snorkeling lain yang diminati oleh pengunjung di sekitar Pulau Pahawang adalah Pulau Kelagian. Kelagian berjarak sekitar 45 menit dari Pahawang Besar. Sama seperti spot-spot snorkeling di Pahawang, Pulau Kalegian juga memiliki pemandangan alam bawah laut yang menawan. Pulau Kelagian juga memiliki pemandangan maatahari terbenam yang luar biasa indahnya.

Sejumlah ikan hias yang dapat dilihat oleh pengunjung saat menyelam dan snorkeling termasuk ikan badut (nemo/ikan badut anemon-Amphiprion ocellaris/Amphyprion percula) dan anemon ungu (Hateractis magnifica) yang berkeliaran atau tersembunyi di sekitar terumbu karang.

Selain itu, pada beberapa spot lokasi berenang dan snorkeling juga dipenugi ubur-ubur jeli (jellyfish) yang berukuran kecil dan kerap menempel di badan sehingga menimbulkan rasa gatal. Ubur-ubur jeli itu ada banyak dan bisa dilihat saat snorkeling di Pulau Kelagian, Pahawang Kecil dan Pahawang Besar.

Nah, untuk snorkeling, kalian bisa membawa sendiri peralatannya. Jika kalian tidak punya jangan khawatir karena kalian dapat menyewanya. Jadi, daripada penasaran langsung aja kesini, ajak keluarga atau teman-teman untuk bisa menikmati salah satu keindahan alam Indonesia.

Selasa, 26 Januari 2016

Taman Purbakala Pugung Raharjo

Situs Purbakala Pugung Raharjo merupakan situs arkeologi yang terletak di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Indonesia.  

Di dalam kompleks situs ini terdapat peninggalan dari masa kebudayaan megalit seperti arca, punden berundak, batu mayat (batu kandang), altar batu, menhir, batu berlubang, dan dolmen Peninggalan dari periode klasik berupa batu prasasti dan keramik asal dinasti Han, Sung, dan Ming. Lokasi keberadaan taman purbakala ini dikelilingi oleh tanggul , yang terkait dengan bekas benteng, yang juga ditemukan pada kompleks ini.  Lokasi tempat situs berada sekarang dikelola sebagai Taman Purbakala Pugung Raharjo, terletak sekitar 52 km arah timur dari Kota Bandarlampung.  


Menurut cerita masyarakat awal mulanya kompleks Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan daerah yang dianggap sangat angker oleh sebagian masyarakat setempat. Sebab setelah ratusan tahun, daerah ini, tidak di huni manusia, sehingga menjadi kawasan hutan belantara dengan berbagai pohon besar yang tumbuh liar memberi kesan seram.  Pada tahun 1954, para transmigran asal pulau Jawa, membuka hutan. Mereka menemukan gundukan tanah bersusun batu besar. Susunan tersebut, berbentuk bujur sangkar dan batu arca yang di beri nama Putri Badriah atau lebih dikenal dengan patung Budha.  


Setelah di lakukan survei dan penelitian oleh ahli benda bersejarah pada tahun 1968, akhirnya Pemerintah Pusat dan Daerah melakukan pemugaran awal pada tahun 1977. Sedangkan pemugaran kedua tahun 1984, berhasil menyusun kembali peninggalan bersejarah tersebut ke posisi semula.

Pantai Tanjung Setia ( Lampung Barat )

Tidak kalah dengan Bali dan Jawa Barat, Lampung memiliki pantai yang dapat dikunjungi bagi para pecinta selancar. Pantai Tanjung Setia adalah alternatif bagus untuk masyarakat yang hobi berselancar namun bertempat tinggal di Pulau Sumatera, karena mereka tidak perlu jauh-jauh untuk menyebrang pulau ke Jawa atau Bali untuk bermain selancar.

Pantai Tanjung Setia berlokasi di Desa Tanjung Setia, Pesisir Selatan, Kabupaten Lampung Barat atau berjarak kurang lebih sekitar 52 Km dari Liwa dan 273 Km dari Kota Bandar Lampung, dan membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapainya. Pantai ini tepat berada di jalur arus besar Samudera Hindia sehingga pantai ini memiliki ombak yang cukup sempurna untuk berselancar dengan ketinggian bisa mencapai hingga enam sampai tujuh meter dengan panjang mencapai 200 meter. Gelombang tertinggi biasanya muncul pada bulan Juni sampai dengan Agustus. Keindahan pantai ini cukup terkenal hingga ke mancanegara, bahkan tak kalah indahnya dengan Pantai Hawaii. Pantai ini juga merupakan pantai dengan ombak tertinggi di dunia.

Tanjung Setia memiliki kondisi yang masih alami dan belum terkena campur tangan manusia, bagaikan kertas yang belum tergores tinta. Kawasan Pantai Tanjung setia juga memiliki pasir yang putih dengan barisan pohon palem. Selain terkenal dengan ombak yang sempurna untuk berselancar, pantai ini juga merupakan tempat yang cocok untuk memancing. Beberapa ikan yang sering didapatkan oleh para pemancing adalah ikan blue marlin yang cukup besar dengan berat bisa mencapai hingga 70 kilogram. Oleh warga setempat ikan ini dikenal dengan nama Iwa Tuhuk.  

Fasilitas  Di kawasan tepi Pantai Tanjung Setia terdapat jasa penginapan yang terbuka ke arah pantai. Ada 13 pengelola penginapan yang bisa kita pilih jika ingin bermalam di Pantai Tanjung Setia, sebagian besar penginapan menyediakan kamar losmen dan cottages dengan tarif beragam dengan tarif yang beragam mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 300.000 per malam. Beberapa pengunjung ada yang lebih memilih untuk mendirikan tenda disekitar pantai Tanjung Setia. Bagi anda yang menyukai kehidupan di alam bebas, mungkin berkemah di sekitar pantai dengan menyalakan api unggun dan sambil menikmati ikan yang langsung dibakar di api unggun.

Pantai Tanjung Setia terkenal dengan ketinggian ombak yang sempurna, maka kegiatan yang dapat dilakukan di sana adalah berselancar. Dengan membawa papan selancar dan mengayuhnya ke tengah laut sambil menunggu gelombang besar dating, kita dapat mengarungi tebing gelombang yang mengarah ke pantai. Meskipun tampak menyenangkan, namun sebaiknya anda harus benar-benar menguasai olahraga selancar sebelum mencoba menaklukkan gelombang Pantai Tanjung Setia.  

Terutama pada bulan Juni hingga Agustus dimana gelombang di pantai tersebut mencapai puncaknya. Sementara pada bulan lain biasanya gelombang tidak sampai setinggi 4 meter. Karena tidak jauh dari pantai terdapat bebatuan yang bisa menjadi berbahaya bila anda tidak sengaja menabraknya ketika berselancar.

Namun kita tidak perlu khawatir jika peralatan berselancar mengalami kerusakan ketika mencoba menaklukkan gelombang pantai Tanjung Setia, karena di Pulau Tanjung Setia terdapat penyewaan peralatan selancar, bahkan ada yang memberikan kursus kilat cara berselancar. Selain itu di kawasan pulau ini juga terdapat beberapa warung yang menjual berbagai makanan dan minuman ringan. Di kawasan ini juga terdapat beberapa warung tradisional yang menjajakan berbagai jenis makanan berat. Biasanya makanan ini berbahan baku hasil laut masyarakat setempat seperti ikan asap. Tentu saja karena ini adalah pantai, anda juga bisa menikmati segarnya air kelapa yang diminum langsung dari batoknya.

Aktifitas lainnya yang bias dilakukan di Pantai Tanjung Setia adalah bermain kano. Dengan kano yang terbuat dari fiberglass dan sandaran kecil yang ada dibagian belakang kano, anda kita dapat mulai menyusuri laut yang ada di tepi pantai Tanjung Setia. Namun tidak usah khawatir karena kano ini tidak akan tenggelam meskipun terbalik. Jangan lupa selalu gunakan jaket pelampung setiap kali mengendarai kano. Untuk menggerakkan kano, anda bisa menggunakan dayung yang mempunyai dua kepala. Dengan dayung ini anda bisa mendorong air dari kedua sisi agar kano bisa bergerak maju maupun berbelok ke kanan dan kiri.  Selain menjadi surga bagi para pecinta selancar, rupanya Pantai Tanjung Setia juga sangat sangat digandrungi oleh para pemancing. Pasalnya, pantai dengan air yang jernih ini kaya akan ikan tuna atau blue marlin yang memiliki berat bisa mencapai sekitar 70 Kg dengan panjang 170 Cm.

Disepanjang pantai ada semacam bale-bale yang disediakan. Bale-bale ini berbentuk panggung dengan beberapa tiang penyangga dibawahnya. Terdapat beberapa kursi terletak diatas bale-bale. Jadi kita dapat memanddang pemandangan Pantai Tanjung Setia sambil bersantai. Bale-bale ini tidak mempunyai dinding sehingga tidak akan menghalangi pandangan. Namun meskipun tidak mempunyai sekat, bale-bale tersebut sudah dilengkapi dengan atap. Sehingga teriknya matahari bisa sedikit tertutup oleh atap.


Untuk menarik minat lebih banyak wisatawan yang mau mengunjungi Pantai Tanjung Setia, dinas pariwisata dan kebudayaan dari pemerintah setempat mengadakan ajang tahunan setiap bulan Juli. Pada ajang tahunan ini diadakan berbagai perlombaan yang bisa dilakukan di pantai seperti voli pantai, sepak bola, dan lomba layangan. Tentu saja karena bulan ini gelombang sedang bagus, maka juga diadakan perlombaan berselancar.

Akses Menuju Pantai Tanjung Setia

Untuk mencapai pantai ini, terdapat dua jalur yang dapat ditempuh, yaitu salah satunya jalur Tanggamus. Jalur ini dimulai dari jalur Trans Sumatera Lintas Barat menuju Kota Agung Tanggamus dan berakhir di Pantai Tanjung Setia. Jika kita melewati jalur Tanggamus, jalan yang dilalui lebih sepi sehingga akan memakan waktu yang lebih cepat dan dapat mencapai lokasi pantai selama sekitar kurang lebih 5 jam. Keuntungan melewati jalur Tanggamus ialah akan ditemani dengan keindahan bukit barisan yang mempesona dan menyegarkan. Pasalnya kita akan melewati Bukit Barisan Selatan, dan apabila beruntung pengunjung dapat melihat hewan-hewan langka disekitar kiri kanan jalan.

Selain jalur Tanggamus kita juga dapat melintasi jalur Liwa. Jalur ini dimulai dari jalur Trans Sumater Lintas Barat menuju Lampung Utara, Kota Bumi, Kota Liwa, Kota Krui, dan berakhir di Pantai Tanjung Setia. Jika menggunakan jalur ini, waktu tempuh kita cendrung lebih lama dapat mencapai 7 – 8 jam, karena jalur ini memang lebih jauh dibandingkan dengan jalur Tanggamus.

Senin, 25 Januari 2016

Pulau Condong ( Lampung )

Pulau Condong Sulah atau lebih dikenal dengan Pulau Condong terletak 1 km dari jalur bypass Bandar Lampung – Bakauheni.  

Pulau ini memiliki potensi alam relatif masih asli, bentuk pulau seperti kerucut mirip kubah dimana seluruh lereng dan permukaan bukit dipenuhi oleh vegetasi hutan pantai, seperti pohon merbau, waru, ketapang, dan sebagainya.

Bagian selatan pulau seperti terbelah yang bisa dijadikan wahana rock climbing, pendakian serta olahraga yang bersifat tantangan alam. Wilayah Sekitar Pulau Condong Sulah, Condong Darat, 
Condong Laut, digunakan tempat latihan renang, fin swimming, diving, bagi club diving di Bandar Lampung.  

Sahabat akan betah berlama-lama di bibir pantainya karena airnya sangat jernih, sehingga hewan laut seperti  ikan-ikan kecil saja sudah bisa terlihat dari permukaan. Bermain-main di pantainya yang putih dan cantik sambil ditemani hawa yang sejuk pun tidak kalah seru. Bagi penggiat fotografi, siap-siap membidik berbagai penjuru. . 

Bahkan sepertinya tidak perlu kamera yang bagus atau keahlian expert dalam memotret, karena obyeknya benar-benar sudah cantik dari sananya. Jika kurang puas, kita bisa jalan berkeliling pulau dan menemukan tebing-tebing tinggi yang berbatasan langsung dengan laut. Benar-benar pemandangan yang mempesona.  Condong sulah sering digunakan sebagai lokasi Outbound Training … Fasilitas yang ada secara bertahap mulai dilengkapi.  

Transportasi antara pulau dan daratan ( Pasir Putih) hanya sekitar 15 menit tersedia setiap saat. Ada dua Cottage dan satu Café tersedia bagi pengunjung. Kegiatan berkemah juga cocok dilakukan dit tempat yang alami ini, apalagi letak pulau tidak jauh dari Kota Bandar Lampung.  Pantai Timur cocok untuk mandi dan berenang bagi keluarga yang tidak ingin jauh berekreasi ke pulau.

Air Terjun Curup Tujuh ( Lampung Tengah )

Lokasi Air Terjun Curug Tujuh ini berjarak sekitar 135 km atau sejauh 2 jam perjalanan menggunakan mobil, dari Bandara Radin Intan.  dengan menggunakan mobil pribadi dan selanjutnya dengan motor trail sewaaan munuju batas hutan lindung register 39. Atau kalau sahabat menyukai tantangan fisik semacam ‘jungle track’ cocok kalau mau menjajalnya di sini. 

Butuh perjuangan ekstra tenaga agar bisa secara langsung bertatapan dengan Curug Tujuh. Kira-kira diperlukan waktu setengah jam perjalanan menggunakan roda dua dari kampung terakhir : Pekandangan dan Marga Jaya. Setelah itu, dilanjutkan dengan perjalanan kaki setapak demi setapak menaiki bukit di kawasan hutan lindung Register 39 dimana air terjun tersebut berada.  

AIR TERJUN CURUG TUJUH YANG MASIH ALAMI  

Sayang fasilitas yang ada hanya lokasi perkemahan dan kegiatan Pecinta Alam.  Maka bagi pecinta alam, disarankan menghubungi Kepala Desa setempat jika ingin berkemah di sana. Seandainya Pemda Lampung Tengah mengoptimalkan potensi Air Terjun ini sebagaimana saudara kembarnya Si Curug Pitu di Banjarnegara, Jawa Tengah atau Si Curug Tujuh  Cibolang, di Ciamis, juga Si Curug 7 dari Cilember, Bogor atau Si Curug 7 Bidadari di Bandungan, Kabupaten Semarang yg punya cerita mitos, serta Curug-curug lain yg telah dikelola dengan baik dan mampu memberi kenyamanan bagi para pengunjungnya, lokasi ini akan lebih banyak dikunjungi wisatawan, dan akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.  Kelebihannya adalah keindahan air terjun ini ‘keperawanan’nya masih cukup terjaga., masih sangat alami, apa adanya.  

Curug Satu merupakan aliran air terjun pertama dari total tujuh aliran yang berada di hulu Sungai Way Seputih, Lampung Tengah. Biasanya, tempat ini dijadikan persinggahan pertama bagi para pengunjung, menghimpun tenaga untuk track selanjutnya menuju Curug tujuh.  

Perjalanan selanjutnya melintasi jalur hutan, itulah mengapa air terjun curup tidak terlihat mata secara langsung dari bawah atau dari perkampungan terakhir. 

Setelah menempuh perjalanan ‘jungle track’ selama kira-kira 15 menit dari Curug Satu, sampailah kita ke  Curug Tujuh.  Terjunan air setinggi kira-kira 30 meter, terlihat di depan mata, menggoda dengan percikan airnya.   Jika sinar matahari yang memancar cukup, dari butir2 air terjun akan muncul lukisan pelangi, akan menambah keindahan suasana.

Minggu, 24 Januari 2016

Air Terjun Putri Malu

Provinsi Lampung terkenal sekali dengan berbagai wisatanya yang indah. Maka tak mengherankan jika tempat – tempat wisata di sana sudah terkenal hingga ke mancanegara. Salah satu wisata indah yang berada di Lampung yaitu Air Terjun Putri Malu yang terletak di Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.  

Tempat wisata Air Terjun Putri Malu sangat mudah sekali diakses dari jalan lintas Sumatera, jadi para penelusur nggak perlu khawatir kesulitan menemukan lokasinya. Yang pertama para penelusur tuju adalah SMU N 1 Baratadu, karena jalan masuk ke tempat wisata tersebut yaitu persimpangan ke arah SMU N 1 Baratadu. Air Terjun Putri Malu sendiri mempunyai jarak kurang lebih sekitar 46 km dari Ibukota Kabupaten Way Kanan, Blambangan Umpu. Sekarang kondisi menuju tempat wisata Air Terjun Putri Malu memang masih berupa jalan setapak. Tetapi kini prospek wisata Way Kanan ini  sudah mulai di kelola oleh dinas Pariwisata Way Kanan, Lampung.  

Air Terjun Putri Malu terletak di ketinggian sekitar 100 m di atas permukaan laut. Tetes air yang jatuh itu, berbentuk melengkung menyerupai punggung manusia yang sedang mandi. Dan hal tersebutlah yang mendasari air terjun ini dinamakan “Putri Malu”.  

Dari namanya saja pasti sudah jelas terbayang betapa indahnya pesona air terjun yang satu ini. Air Terjun Putri Malu memang benar-benar cantik. Maka tak mengherankan jika banyak wisatawan yang tergila-gila dengan kecantikan air terjun yang satu ini. Ketika mendengar suara deburannya saja sudah segar, apa lagi jika sudah terkena air cipratannya secara langsung.  

Lokasi Air Terjun Putri Malu memang sangatlah alami dan asri sekali, selain itu juga berpadu dengan indahnya panorama hijaunya pegunungan  yang  diselimuti hutan tropis basah yang masih perawan, menambah nyaman tempat ini untuk sekedar melepas penat dari aktivitas sehari – hari. Selain Air terjun Putri Malu, di Lampung masih ada beberapa air terjun lain yang tak kalah indahnya yaitu Pinang Indah,  Haji,  Way Kawat, Way Mencar,  Bumi Harjo Munggah Lanang, Cekru Becek,  Meong,  Bung Batu,  Bukit Duduk.  

Air Terjun Putri Malu dapat dijadikan sebagai tempat wisata alternatif liburan para penelusur bersama orang – orang tercinta, jika para penelusur sudah bosan dengan suasana di kota ataupun tempat kerja para penelusur. Selain itu lokasi wisata Air Terjun Putri Malu ini tempatnya juga tidak terlalu jauh dari perkampungan penduduk, jadi para penelusur nggak perlu khawatir.  

Di dekat Air Terjun Putri Malu terdapat tempat wisata juga yaitu Sumber Air Panas yang terletak di Kampung Jukuh Batu Banjit, bersebelahan dengan aliran Sungai Neki yang berbatu nan indah. Tempatnya berjarak sekitar 3 kilometer dari Kampung Cukuh Bat.  

Oh ya saat para penelusur ingin berkunjung ke Air Terjun Putri Malu jangan lupa membawa bekal dan juga perlengkapan kebutuhan wisata lainnya. Selain itu para penelusur juga harus tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar saat berwisata. Selamat berlibur !!

Taman Wisata Lembah Hijau ( Bandar Lampung )

Taman wisata Lembah Hijau berlokasi di JI. Radin Imba Kesuma Ratu, Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar lampung, Provinsi Lampung, Indonesia.  

Taman wisata Lembah Hijau merupakan perpaduan sebuah Taman Rekreasi pegunungan dan area satwa yang menempati suatu area berbukit, lembah serta sebuah sungai kecil berarus deras yang membelah kawasan wisata ini. Ditambah berbagai fasilitas penunjang wisata di Lembah Hijau yang sangat lengkap, bervariasi seperti naik kuda, onta, rute jogging, tempat santai keluarga, kano, membuat wisatawan semakin enjoy dan betah menikmati musim liburan. “Keberadaan Lembah Hijau ini menjadi destinasi alternatif di Lampung, khususnya bagi wisata keluarga yang umumnya datang dari luar daerah”.  

Berbagai fasilitas mulai koleksi satwa-satwa sekaligus penangkarannya, bahkan hutan lindung dan catchment area sehingga kawasan ini berkonsep cagar alam, adat, budaya, dan objek wisata, yang komposisinya 80% areal alami terbuka dan 20% bangunan.  Selain itu, Lembah Hijau hadir dengan konsep wisata terpadu. Dalam satu area ini, wisatawan bisa merasakan beragam fasilitas yang menyenangkan, edukatif, dan refreshing. Di mana, tersedia kolam renang water boom dengan tower spiral setinggi 13 meter, panjang 60 meter, dan kolam torpedo 8 meter.  

Water boom ini satu-satunya dilengkapi dengan water splash. Tidak hanya itu, Taman Wisata Lembah Hijau juga dilengkapi dengan outdoor activity untuk outbond, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, serta restoran dan cottage. Juga dilengkapi taman flora dan fauna. Ini bisa dijadikan sebagai wahana pembelajaran anak dalam menggali jenis jenis satwa dan tumbuhan. Ada juga kebun herbal yang dilengkapi dengan pondok herbal.  

Lembah Hijau yang seluas 30 hektar, dan baru 10 hektar yang telah dimanfaatkan akan terus berbenah dengan membangun berbagai fasilitas yang sangat dibutuhkan wisatawan. Dengan tujuan agar wisatawan tidak merasa jenuh berwisata di Lembah Hijau ini. Fasilitas tambahan yang kini sudah ada antara lain, paintball and airsoft gun area, racing games, juga rumah pohon bagi wisatawan yang ingin menginap.

Gunung Krakatau

Gunung Krakatau tentu semua orang sudah pernah mendengarnya. Terletak di Selat Sunda, Gunung Krakatau adalah tempat wisata di Lampung yang menawarkan tidak hanya wisata pegunungan, melainkan juga wisata bahari. Gunung Krakatau dahulu kala pernah meletus pada tahun 1883, sekarang telah menjadi tempat wisata yang terkenal. Saat ini Gunung Krakatau sudah menjadi daerah konservasi alam, oleh karena itu, untuk memasuki area Gunung Krakatau, Anda harus memiliki ijin terlebih dahulu. Ijin ini dapat diperoleh dari balai konservasi Lampung.




Sabtu, 23 Januari 2016

Menara Siger ( Lampung Selatan )


Menara Siger merupakan salah satu ikon Lampung selain Way Kambas atau Gunung Krakatau yang melegenda. Bangunan cantik berwarna kuning ini dianggap sebagai ikon budaya Lampung sekaligus menjadi titik nol jalan lintas Sumatera dimana Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dari timur.  

Lokasi : 

Menara Siger berada di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Jika anda berangkat menggunakan kapal laut menuju lampung, anda akan segera melihat menara ini ketika merapat di Pelabuhan Bakauheni. Menara yang didominasi warna kuning ini nampak berdiri megah dari kejauhan. Dari segi desain bangunan, Menara Siger sudah menampakkan pesonanya. Bentuknya yang unik seperti sebuah mahkota pengantin wanita adat khas Lampung membuat menara ini sangat mudah diingat.  

Berkunjung ke Menara Siger juga memberikan pengalaman menarik lainnya. Disini juga sering diadakan berbagai jenis kegiatan dan pertunjukkan kesenian. Bahkan di malam Minggu menampikan seni budaya dari Jawa, Batak, Lampung, Sunda dan Banten. Umumnya masyarakat sekitar menjadkan menara ini sebagai salah satu tempat nongkrong favorit, terutama kaum muda mudi. Hampir di setiap akhir pekan, menara ini selalu dipadati oleh pengunjung. Malam minggu menjadi hari favorit bagi para pelancong karena diselenggarakan berbagai macam pertunjukan kesenian.  

Menara Siger diresmikan oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. pada tanggal 1 Mei 2008 dan dirancang oleh arsitek Ir. Ansori Djausal pada tahun 2005. Menara ini memiliki filosofi tersendiri. Bentuk bangunannya terinspirasi oleh ciri khas Lampung, yaitu mahkota siger. Mahkota Siger sendiri merupakan sebuah simbol kehormatan yang biasanya dikenakan oleh wanita Lampung dalam sebuah upacara adat.  

Arsitektur bangunan Menara Siger juga memasukan bentuk asli tradisional Lampung lainnya yaitu paguk di bagian kiri kanan menara sebagai perlambang perahu. Di puncak menara terdapat payung tiga warna yaitu putih, kuning, dan merah sebagai simbol tatanan sosial masyarakat Lampung. Menara yang mengusung adat budaya Lampung sekaligus landmark kawasan Bakauheni.  

Transportasi : 

Untuk menuju Menara Siger, aksesnya terbilang sangat mudah. Anda bisa menggunakan jalur udara, darat maupun laut untuk mencapai tempat ini.  


Akomodasi : 

Di sekitar kawasan menara tersedia cukup banyak hotel, penginapan maupun resort. Bahkan jika anda ingin menjelajahi krakatau anda bisa menginap di Desa Tejang, Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan.