Rabu, 08 November 2017

Gondola Ancol


Gondola (sky lift) ancol punya 3 stasiun: Stasiun A di Pantai Festival, Stasiun B di dekat Hotel Putri Duyung, dan Stasiun C dekat Atlantis Water Adventure.

Gondola Ancol menghubungkan tempat wisata satu dengan tempat lainnya di dalam kawasan Ancol, membentang sepanjang sekitar 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parkir AWA. Gondola ini seluruhnya ada 37 unit berkapasitas enam orang per gondola. Ketinggiannya mencapai 21 meter di atas permukaan laut, dan perjalanannya memakan waktu sekitar 20 menit.

Pulau Bidadari


Pulau Bidadari dijadikan sebagai satu dari sekian banyak destinasi wisata utama di Pulau Seribu. Jarak tempuh yang cuma 35 menit dari Ancol bila memakai speed boat menjadi salah satu kemudahan untuk pergi ke Pulau Bidadari. Naturalisasi di Pulau Bidadari masih di pertahankan dan terawat hingga menjadi perpaduan natural antara hutan dan lautan yang menjadikan udara di Pulau Bidadari menjadi cukup sejuk dan segar.

Didukung dengan akomodasi yang khas dengan design Menado, floating cottage menggunakan area memancing, ruang meeting, restoran, bar, cinderamata shop dan macam-macam fasilitas berolahraga seperti voli, tenis dan pastinya olahraga air semacam jetski dan banana boat. Pulau Bidadari amat ideal untuk tempat rekreasi keluarga, acara karyawan perusahaan maupun untuk rapat.

Pasar Seni (Taman Impian jaya Ancol)


Pasar Seni Ancol Jakarta berada di dalam kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Bermacam kegiatan kesenian diselenggarakan di tempat seluas seluas 5 hektar ini, seperti membuat karya seni, penjualan, pementasan, dan pameran karya seni.

Sejak diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1975, Pasar Seni Ancol telah memiliki 110 kios seni berukuran 3×4 meter sampai dengan tahun 1979.

Pengunjung bisa melihat para seniman tengah berkarya di berbagai kios di Pasar Seni Ancol ini. Ada sekitar 70 seniman yang berkarya di tempat ini, sekaligus mereka memajang dan menjual karya-karya seninya.

Mulai 27 Desember 2013, setiap malam Sabtu dan malam Minggu, telah diselenggarakan Night Art Market di pasar seni, khusus menjual kreasi lukis kaos dan kreasi lukis batu, serta souvenir karya seniman Pasar Seni Ancol. Beragam kuliner tradisional juga tersedia di Night Art Market.

Area terbuka yang sering digunakan untuk berbagai pementasan seni tradisional dan kontemporer, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, berada di tengah Pasar Seni Ancol, dilengkapi dengan plaza dan panggung kesenian.

Marina Bay (Taman Impian Jaya Ancol)


Marina Ancol atau Marina Bay tidak hanya dikenal sebagai tempat penyeberangan menuju Kepulauan Seribu. Dermaga tersebut juga menyimpan potensi wisata indah bernama Pantai Marina.

Pantai Marina termasuk dalam kawasan tempat rekreasi terpadu Taman Impian Jaya Ancol. Pantai tersebut memang tidak seluas Pantai Carnaval karena hanya memiliki garis pantai sepanjang 500 meter. Meski demikian panorama yang ditawarkan tidak kalah menakjubkan dengan pantai lain di area yang sama. Di sana pengunjung bisa mengamati Kepulauan Seribu yang berjarak 110 mil dari bibir pantai. Bagian tepi pantainya juga sejuk dengan banyaknya pohon kelapa yang tumbuh. Pemandangan matahari terbenam di pantai tersebut juga merupakan panorama favorit yang paling ditunggu para pengunjung.

Pinggiran Pantai Marina dilengkapi dengan tanggul serta jogging track sehingga nyaman untuk berjalan-jalan atau bersepeda. Marina Ancol adalah tempat yang menarik untuk diabadikan dalam jepretan foto. Biasanya para pengunjung gemar bergaya dengan latar belakang dermaga bergaya kosmopolitan. Kapal yang berjajar rapi juga menjadi titik yang sering diabadikan para pengunjung. Marina Ancol memang merupakan marina atau pelabuhan khusus kapal pesiar terlengkap di tanah air. Fasilitasnya juga lengkap mulai dari dockyard, pusat komunikasi, tempat pengisian bahan bakar, hingga ruang pamer kapal.
Marina Ancol juga dikenal sebagai destinasi wisata air ternama di ibukota. Pengunjung biasanya menghabiskan waktu dengan memancing. Berbagai kegiatan liburan lain seperti bermain jet sky, kano, dan wind surfing bisa dilakukan di sana. Pantai Marina juga dikenal sebagai salah satu diving spot yang indah di Teluk Jakarta. Pantai Marina juga merupakan destinasi wisata kuliner yang lengkap. Di sepanjang pantai terdapat kafe dan restoran yang menawarkan olahan seafood lezat. Jadi sambil bersantap Anda dapat mengamati pemandangan pantai dan laut khas Indonesia yang eksotis.

Seaworld (Taman Impian Jaya Ancol)


Seaworld Ancol adalah salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh para keluarga. Karena konsep wisata ini tidak hanya sebagai hiburan, melainkan juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi kehidupan dibawah laut dan juga di area Seaworld juga terdapat tempat penelitian tentang kelautan. Banyak sekali wisatawan dari luar maupun dalam negeri yang berkunjung disini, karena memang kalian akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga terutama bagi anak-anak.

Dengan adanya Seaworld ini bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak, agar bisa mengenal kehidupan dibawah laut dengan baik. Mulai dari binatang yang langka hingga penelitian yang ada di bawah laut. Oleh karena itu tempat ini cocok untuk kalian yang akan berlibur dengan keluarga. Kalian juga akan mendapat program khusus yang diadakan oleh manajemen Seaworld Ancol untuk menarik para wisatawan, diantaranya yaitu program wisata pendidikan dan program wisata konservasi.

Program Pendidikan ini diperuntukkan bagi sekolah-sekolah yang ingin mengadakan study tour dengan tujuan untuk lebih mengenalkan kepada murid-murid mengenai biota laut yang ada di Indonesia. Yang dapat mengikuti program wisata ini adalah pelajar yang duduk di bangku TK hingga SMA. Pihak pengelola Seaworld sendiri akan menyediaka sarana mulai dari pemandu, instruktur khusus, presentasi, dan menyaksikan secara langsung biota laut di aquarium.

Selanjutnya untuk Program Konservasi, obyek wisata ini memiliki program khusus untuk melestarikan hewan laut langka atau disebut dengan program konservasi. Untuk konservasi ini banyak sekali pengembangbiakan binatang yang hampir punah seperti, penyu laut yang akan di kembangbakkan hingga menetas dan menjadi bayi-bayi penyu yang nantinya akan dilepaskan kembali ke alam liar.

Seaworld Ancol memiliki ribuan koleksi dari berbagai jenis biota laut seperti mamalia, avertebrata, reptil hingga terdapat juga berbagai jenis ikan air tawar. Yang lebih menarik disini adalah pengunjung bisa merasakan hidup di kedalaman laut sambil melihat berbagai jenis biota laut yang berkeliaran. Karena konsep yang digunakan Seaworld yaitu Underwater Aquarium yang berada di tanah seluas kurang lebih 2 hektar.


Disini kita akan membahas mengenai harga tiket masuk seaworld dan apa saja fasilitas yang ada di dalam Seaworld. Karena ada berbagai macam fasilitas-fasilitas yang patut kalian coba, kalian juga bisa menyaksikan pertunjukan di Seaworld yang begitu menantang. Salah satu pertunjukannya yang menarik yaitu menyaksikan para penyelam yang sedang memberi makan ikan-ikan laut yang berada di aquarium raksasa, mulai dari ikan-ikan jenis kecil hingga yang berukuran besar.

Gelanggang Samudra (Taman impian Jaya Ancol)



Gelanggang Samudra Ancol dapat menjadi tempat rekreasi yang mendidik. Anda dapat mengenalkan berbagai satwa pada anak Anda. Selain itu, terdapat akuarium air tawar yang menampilkan berbagai ikan air tawar yang berada di sungai baik di Indonesia maupun luar negeri. Anda juga dapat mengunjungi akuarium air laut yang akan menyajikan berbagai ikan air laut yang lucu dan unik. Anda juga dapat mengunjungi area wisata belajar sebagai sarana belajar yang baik bagi putra-putri Anda.

Selain berbagai sarana edukasi, terdapat juga beberapa permainan menarik berupa wahana ride seperti Kiddy Bumper Car yang disebut Laga Logon, Boto-boto yaitu permainan miniatur pesawat yang berputar-putar untuk anak-anak, serta Ubur-ubur yaitu ballon ride. Wahana permainan ini dapat menambah senang rekreasi Anda di Gelanggang Samudra.

Ancol memang menawarkan berbagai lokasi wisata menarik. Anda dapat mengunjungi Dufan, Atlantis, Sea World, dan juga jangan lupa Gelanggang Samudra. Gelanggang Samudra Ancol merupakan oseanarium (oceanarium) yang menawarkan rekreasi, konservasi, dan pendidikan untuk seluruh keluarga. Wisata di dalam kota Jakarta dapat menjadi menarik dan mendidik bagi anak-anak Anda

Atlantis Water Adventure (Taman Impian Jaya Ancol)


Waterpark atau taman air merupakan satu diantara tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Berbeda dengan kolam renang biasa, water park menawarkan sensasi bermain air yang unik dan penuh kesenangan yang berbeda. Di waterpark, pengunjung bisa menikmati beragam jenis wahana seluncur, kolam arus, kolam ombak, hingga fasilitas lain yang mendukung pengalaman bermain bagi para pengunjungnya.
Selain hal tersebut, ada hal lain yang membuat waterpark terasa istimewa, yaitu dengan adanya suatu tema-tema unik dan tak biasa yang diterapkan oleh waterpark-waterpark tersebut, sehingga memberikan kesan waterpark penuh warna dan memberikan rasa petualang yang berbeda.

Di wahana Atlantis Water Adventure ini pengunjung bisa menikmati berbagai petualangan Water Adventure yang berada di delapan taman air, yaitu : Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, serta Kiddy Pool.

Selain kolam renang, Atlantis Ancol Water Adventure juga memiliki dua wahana seluncur favorit pengunjung yaitu Crazy Slide dan Dragon Slide. Wahana Dragon Slide adalah permainan air terbaru dari Atlantis Ancol yang baru dibuka pada tanggal 1 Januari 2016. Wahana ini diproduksi oleh White Water West dari negara Canada, wahana ini memiliki keunikan 3 sensasi dengan panjang slide sekitar 142 meter dan tinggi tower hingga 14.8 meter yang akan mengajak pengunjung bisa merasakan tiga sensasi berbeda di wahana seluncur Dragon Slide, yaitu slide Aqua Sphere, slide Constrictor, dan slide The Rattler yang masing-masing punya karakter berbeda dan memberikan sensasi kengerian tersendiri, sehingga membuat anda tidak merasa bosan :D. Menaiki papan jalur seluncur ini hanya membutuhkan waktu sekitar 40 detik untuk sampai ke bawah. Untuk meluncur di atasnya, pengunjung diharuskan memakai ban dengan kapasitas 2-4 orang, dan akan meluncur meliuk-liuk dengan kecepatan 12,6 kilometer per jam.

Satu lagi yang perlu dicoba yaitu Crazy Highest & Longest Slide di kolam luncur. Wahana ini terdiri dari dua slider yang berbentuk Tabung atau tube luncur dengan diameter lingkaran 80 cm dan 120 cm (open slide) dan ketinggian 18.6 meter dan 22.8 meter, serta panjang luncur sampai dengan 122 meter dan 149 meter.

Tabung slider ini disebut-sebut sebagai slider terpanjang yang pernah dibangun jika dibandingkan semua slider yang ada di Indonesia. Menakjubkan dan patut di coba !


Atlantis Water Park juga mempunyai Kolam Ombak, yang airnya tenang namun sewaktu-waktu terpaan ombak akan membuat pengunjung terhempas kesana-kemari.

Dufan (Taman Impian Jaya Ancol)


Bagi masyarakat kota Jakarta pasti sudah tidak asing lagi dengan tempat wisata yang satu ini, ya dufan merupakan salah satu tempat wisata yang berada di Jakarta yang memiliki berbagai wahana atau permainan yang bisa dimainkan sepuasnya. Bagi kamu yang bingung mencari tempat wisata menarik maka dufan ancol merupakan pilihan yang tepat untuk dikunjungi pada saat hari libur bersama keluarga, kerabat atau pasangan.

Dufan memiliki banyak wahana menarik untuk anak-anak dan orang dewasa diantaranya adalah Turangga-rangga, Bianglala, Gajah Bledug, Kora-Kora, Hysteria, Kicir-Kicir, Tornado, Istana Boneka, Happy Feet, Pontang-Pontang, Ontang-Anting, Halilintar, Arung Jeram, Rajawali, Perrang Bintang, Rumah Jahil, Rumah Miring, Niagara, Kalila & Paddle Pop, Poci-Poci, Alap-Alap, Treasureland Temple of Fire, dan yang lainnya.
Karena saking banyaknya daftar wahana dufan pastinya kamu tidak akan sanggup untuk mencoba semuanya namun mungkin kamu bisa mencobanya satu persatu dilain kesempatan. Selain itu di dufan ancol kamu juga bisa mengunjungi wahana menarik lainnya seperti Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventure dan Ecopark, semua itu bisa kalian nikmati untuk menghilangkan rasa penat setelah lelah menjalani aktivitas setiap hari.

Selasa, 07 November 2017

Pantai Ancol (Taman Impian Jaya Ancol)


Kawasan ancol memiliki pantai yang bersih dan landai yang dapat digunakan untuk bermain air atau berenang dan aman bagi orang dewasa maupun anak - anak. Disekitar pantai terdapat pepohonan rindang yang dapat digunakan untuk berteduh dari terik matahari ketika waktu siang, ada juga tenda - tenda pantai dan alas tikar yang disewakan di sekitar pantai ancol bagi yang membutuhkannya. Dibagian pantai juga terdapat permaianan air atau watersport berbayar seperti aqua fun, banana boat, donut boat dan kayak.

Pantai ancol bisa menjadi alternatif libur sehari bagi warga kota jakarta dan sekitarnya, hal ini dikarenakan tidak adanya retribusi khusus untuk menikmati keindahan pantai dan taman yang ada di kawasan ancol, pengunjung hanya membayar tiket masuk kawasan ancol saat melewati loket gerbang di bagian depan pintu masuk kawasan ancol.

Setelah asyik bermain air di pantai yang ada di kawasan ancol, pengunjung bisa menikmati beberapa fasiltas yang tersedia di kawasan ancol, baik yang free ataupun berbayar, beberapa fasilitas berbayar yang terkenal adalah Dunia Fantasi, ocean dream samudra, atlantis water adventure, ecopark, seaworld ancol, putri duyung cottage dan lain - lain.

Taman Impian Jaya Ancol


Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa.

Sejarah
Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.

Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semaBadan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.

Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.

Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan.

PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

Objek Wisata Di Ancol
Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol (“TIJA”) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola “area pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api.

Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km.


Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986, dan popular dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Balada Kera. Perseroan juga menjadikan Dufan sebagai salah satu pusat edutainment yang ada di Ancol yakni dengan dibukanya Fisika Dunia Fantasi (Fidufa) dan Pentas Prestasi. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009.

Atlantis Water Adventure (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektare. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.



Gelanggang Samudra Ancol (Samudra) merupakan theme park ketiga yang dikembangkan oleh Ancol. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan sinema 4D. Di Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi, Anda harus mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu, penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih 15 menit. Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di depan Anda dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana suasana sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, Anda hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk.

Sea World adalah underwater aquarium pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan area seluas 2 Ha (dikelola dengan format BOT).

Putri Duyung Cottages
Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti : ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.

Padang Golf Ancol
Padang Golf bernuansa pantai di tengah-tengah kawasan wisata yang memiliki 18 hole dengan desain lapangan unik. Lokasinya strategis dan mudah dicapai dari seluruh penjuru Jakarta.

Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari.


Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cenderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni.

Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cenderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari.

Ritel
Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman.

Hailai Executive Club
Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT Sarana Ria.

Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Dengan ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, perjalanan dengan Gondola memakan waktu 20 menit. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol dengan PT. Karsa Surya Indonesia (KSI).


Bowling
Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan bowling.

Wisata Kuliner
Fasilitas resto dan kafe

Hotel dan Convention Centre
  • Putri Duyung Cottage
  • Mercure Convention Centre
  • Hotel Raddin Ancol

Apartemen
  • Ancol Mansion
  • Mediterania Marina Ancol

Transportasi
  • Ancol (Transjakarta)
  • Stasiun Ancol

Taman Mini Indonesia Indah (TMII)


Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

Sejarah
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.

Logo & Maskot
TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.

Bagian-bagian TMII
Anjungan Daerah
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cenderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cenderamata.
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri atas 33 provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya.
Anjungan Keagamaan

Bangunan keagamaan diwakili oleh beberapa rumah ibadah agama resmi yang diakui di Indonesia, hal ini untuk menggambarkan toleransi dan keselarasan hubungan antar agama di Indonesia. 

Bangunan-bangunan keagamaan antara lain:
  • ·         Masjid Pangeran Diponegoro
  • ·         Gereja Katolik Santa Catharina
  • ·         Gereja Protestan Haleluya
  • ·         Pura Penataran Agung Kertabhumi
  • ·         Wihara Arya Dwipa Arama
  • ·         Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
  • ·         Kuil Konghucu Kong Miao
Sarana Rekreasi
  • ·         Istana Anak-anak Indonesia
  • ·         Kereta gantung
  • ·         Perahu Angsa Arsipel Indonesia
  • ·         Taman Among Putro
  • ·         Taman Ria Atmaja
  • ·         Desa Wisata
  • ·         Kolam renang Snow Bay
  • ·         Museum Iptek TMII
Taman
Di TMII terdapat sepuluh macam taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna Indonesia :
  • Taman Anggrek
  • Taman Apotek Hidup
  • Taman Kaktus
  • Taman Melati
  • Taman Bunga Keong Emas
  • Akuarium Ikan Air Tawar
  • Taman Bekisar
  • Taman Burung
  • Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik
  • Taman Budaya Tionghoa Indonesia
Museum
Museum yang ada diperuntukkan untuk memamerkan sejarah, budaya, flora dan fauna, serta teknologi di Indonesia. Terdapat 16 museum di TMII :
  • Museum Indonesia
  • Museum Purna Bhakti Pertiwi
  • Museum Keprajuritan Indonesia
  • Museum Perangko Indonesia
  • Museum Pusaka
  • Museum Transportasi
  • Museum Listrik dan Energi Baru
  • Museum Telekomunikasi
  • Museum Penerangan
  • Museum Olahraga
  • Museum Asmat
  • Museum Komodo dan Taman Reptil
  • Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu
  • Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  • Museum Minyak dan Gas Bumi
  • Museum Timor Timur (bekas Anjungan Timor Timur)
Teater atau Bioskop
  • Teater IMAX Keong Emas yaitu teater dengan layar berukuran raksasa, jauh lebih besar daripada layar bioskop ukuran normal. Di Teater IMAX Keong Mas diputar berbagai film mulai dari film bertemakan lingkungan dan kebudayaan nusantara sampai film-film box office yang resolusinya diubah menjadi khusus untuk teater IMAX. Film IMAX yang diputar antara lain Indonesia Indah II, Force of Nature, T-Rex, Blue Planet, Arabia, Journey to Mecca, dll. Beberapa film box office yang pernah diputar di sini di antaranya adalah :
Ø  Final Destination 1 (17 Maret 2000)
Ø  Final Destination 2 (31 Januari 2003)
Ø  Final Destination 3 (10 Februari 2006)
Ø  Final Destination 4 (28 Agustus 2009)
Ø  Final Destination 5 (12 Agustus 2011)
  • Teater Tanah Airku
  • Teater 4D

Monumen Nasional


Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.

Sejarah
Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai merencanakan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa.
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni. Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektare. Tugu ini diarsiteki oleh Frederich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.

Pembangunan
Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai fondasi bangunan. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan akhirnya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun 1966 hingga 1968 akibat terjadinya Gerakan 30 September sehingga tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Meskipun pembangunan telah rampung, masalah masih saja terjadi, antara lain kebocoran air yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto. Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama Medan Merdeka. Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Medan Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan melakukan berbagai aktivitas dalam taman.

Rancang Bangun Monumen
Rancang bangun Tugu Monas berdasarkan pada konsep pasangan universal yang abadi; Lingga dan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi adalah lingga yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat aktif dan positif, serta melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk adalah Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif, serta melambangkan malam hari. Lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia. Selain itu bentuk Tugu Monas juga dapat ditafsirkan sebagai sepasang "alu" dan "Lesung", alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional Indonesia. Dengan demikian rancang bangun Monas penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan persegi setinggi 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia.

Kolam di Taman Medan Merdeka Utara berukuran 25 x 25 meter dirancang sebagai bagian dari sistem pendingin udara sekaligus mempercantik penampilan Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kudanya, terbuat dari perunggu seberat 8 ton. Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsul Jenderal Kehormatan, Dr. Mario, di Indonesia. Pintu masuk Monas terdapat di taman Medan Merdeka Utara dekat patung Pangeran Diponegoro. Pintu masuk melalui terowongan yang berada 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung menuju tugu Monas. Loket tiket berada di ujung terowongan. Ketika pengunjung naik kembali ke permukaan tanah di sisi utara Monas, pengunjung dapat melanjutkan berkeliling melihat relief sejarah perjuangan Indonesia; masuk ke dalam museum sejarah nasional melalui pintu di sudut timur laut, atau langsung naik ke tengah menuju ruang kemerdekaan atau lift menuju pelataran puncak monumen.

Relief Sejarah Indonesia
Pada tiap sudut halaman luar yang mengelilingi monumen terdapat relief yang menggambarkan sejarah Indonesia. Relief ini bermula di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa lampau; menampilkan sejarah Singhasari dan Majapahit. Relief ini berlanjut secara kronologis searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut. Secara kronologis menggambarkan masa penjajahan Belanda, perlawanan rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, terbentuknya organisasi modern yang memperjuangkan Indonesia Merdeka pada awal abad ke-20, Sumpah Pemuda, Pendudukan Jepang dan Perang Dunia II, proklamasi kemerdekaan Indonesia disusul Revolusi dan Perang kemerdekaan Republik Indonesia, hingga mencapai masa pembangunan Indonesia modern. Relief dan patung-patung ini dibuat dari semen dengan kerangka pipa atau logam, namun beberapa patung dan arca tampak tak terawat dan rusak akibat hujan serta cuaca tropis.

Museum Sejarah Nasional
Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang besar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang. Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga masa Orde Baru. Diorama ini dimula dari sudut timur laut bergerak searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia; mulai masa pra sejarah, masa kemaharajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit, disusul masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda. Diorama berlangsung terus hingga masa pergerakan nasional Indonesia awal abad ke-20, pendudukan Jepang, perang kemerdekaan dan masa revolusi, hingga masa Orde Baru pada masa pemerintahan Suharto.

Ruang Kemerdekaan
Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berbentuk amphitheater. Ruangan ini dapat dicapai melalui tangga berputar di dari pintu sisi utara dan selatan. Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Diantaranya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas, lambang negara Indonesia, peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas, dan bendera merah putih, dan dinding yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Di dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional ini digunakan sebagai ruang tenang untuk mengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia. Naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, serta bunga Teratai yang melambangkan kesucian. Pintu ini terletak pada dinding sisi barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer hitam. Pintu ini dikenal dengan nama Gerbang Kemerdekaan yang secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu "Padamu Negeri" diikuti kemudian oleh rekaman suara Sukarno tengah membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada sisi selatan terdapat patung Garuda Pancasila, lambang negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas. Pada sisi timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu, seharusnya sisi ini menampilkan bendera yang paling suci dan dimuliakan Sang Saka Merah Putih, yang aslinya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi karena kondisinya sudah semakin tua dan rapuh, bendera suci ini tidak dipamerkan. Sisi utara dinding marmer hitam ini menampilkan kepulauan Nusantara berlapis emas, melambangkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan
Sebuah elevator (lift) pada pintu sisi selatan akan membawa pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115 meter dari permukaan tanah. Lift ini berkapasitas 11 orang sekali angkut. Pelataran puncak ini dapat menampung sekitar 50 orang, serta terdapat teropong untuk melihat panorama Jakarta lebih dekat. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Bila kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut, di arah ke selatan terlihat dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Lidah api ini sebagai simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram, akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah abad (50 tahun) kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas. Puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang bermakna agar Bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tidak pernah surut atau padam sepanjang masa. Pelataran cawan memberikan pemandangan bagi pengunjung dari ketinggian 17 meter dari permukaan tanah. Pelataran cawan dapat dicapai melalui elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melalui tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter, sedangkan rentang tinggi antara ruang museum sejarah ke dasar cawan adalah 8 m (3 meter di bawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45 x 45 meter, semuanya merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Sebanyak 28 kg dari 38 kg emas pada obor monas tersebut merupakan sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.