Sebelum membahas Wisata Istana Pagaruyung ini saya akan memberikan sedikit sejarah dari kerajaan pagaruyung dan merupakan bagian dari istana rajo alam, dalam sejarah perkembangannya istana ini telah mengalami pemugaran besar besaran, dimana pernah habis terbakar pada awal abad 18 yang dilakukan oleh penjajah belanda, kemudian di renovasi kembali menyerupai istana asli pada tahun 1976 namun di tahun 2007 istana ini kembali mengalami bencana kebakaran di sebabkan sambaran petir.
Bangunan ini terdiri atas 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai. Eksterior dan interiornya dilengkapi dengan beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan warna ukirannya mempunyai falsafah sejarah dan budaya Minangkabau. Sementara di ruang tengah dipamerkan berbagai benda bersejarah seperti keramik peninggalan kerajaan Pagaruyung dan berbagai benda kerajinan tangan dari Minang. Uniknya, semua tonggak yang menyangga bangunan ini dibuat miring yang tentunya agak bertentangan dengan teori arsitektur yang ada tapi tidak mengurangi kekokohan bangunan itu sendiri. Selain itu, di bagian halamannya, bangunan istana ini juga dilengkapi dengan bangunan surau, "rangkiang" (yang berfungsi sebagai tempat penyimpan hasil panen), serta "tabuah" (untuk memanggil warga).
Dengan mengunjungi Istana Pagaruyung ini para wisatawan akan lebih mengenal lebih dekat budaya minangkabau itu sendiri, Ranah minangkabau banyak pituah dan petitihnya salah satunya yang populer adalah "Alam Takambang Manjadi Guru", dan masih banyak lagi. Dan simbol dan ukiran yang terdapat pada istana pagaruyuang tersebut mempunyai arti tersendiri ada artinya hubungan niniak mamak terhadap kemenakannya, bersosial rakyat, dll. seperti ukiran Itiak Pulang Patang, Kaluak Paku, dll. Jika anda kesini jangan lupa untuk mencicipi Kopi Kawa yang masih berada ditanah datar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar