Selama diasingkan, Bung Karno ternyata tak hanya sibuk dengan buku-bukunya dan upaya memerdekakan Indonesia. Presiden pertama Indonesia ini juga meninggalkan jejaknya dalam Masjid Jamik Bengkulu.
Bersama warga setempat, ia membagun kembali sebuah masjid tua di ujung Jalan Soeprapto, pusat kota Bengkulu. Hasil karyanya yang bisa dilihat adalah dari atap masjid berbentuk limas yang menggambarkan persatuan budaya di Bengkulu dan di Indonesia. Selain itu, ia juga menambahkan beberapa tiang dengan ukiran berwarna emas.
Masjid yang telah menjadi salah satu tempat wisata di Bengkulu ini berjarak 1,2 km dari Benteng Marlborough.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar