Jumat, 22 Januari 2016

Teluk Kiluan ( Lampung )

Siapa yang tidak gemas melihat tingkah polah lumba-lumba yang lucu? Kalau travelers ingin melihat aksi lucu lumba-lumba di tengah laut lepas, tidak perlu jauh-jauh ke Lovina di Bali. Lampung juga punya tempat wisata memesona di mana kamu bisa menyaksikan hewan lucu itu di habitat aslinya. Selain itu, kamu juga bisa menikmati keindahan pantai yang bersih dengan hamparan pasir putih lembut serta menyaksikan latar belakang perbukitan hijau yang membuat siapapun berdecak kagum.  

Tempat itu adalah Teluk Kiluan, yang memang sudah populer di kalangan travelers selama beberapa tahun terakhir. Minimnya sarana dan prasarana di Teluk Kiluan tidak menyurutkan minat turis untuk menyambangi pantai indah ini.  

Untuk menuju Teluk Kiluan, tentu saja pertama-tama kamu harus menuju Bandar Lampung. Perjalanan ke Teluk Kiluan dari Bandar Lampung sebenarnya hanya sekitar 90 kilometer, sayangnya jalan menuju Teluk Kiluan tidak mudah dilewati. Kamu harus melewati jalanan tak beraspal, berbatu dan tidak landai. Karena kondisi itu, kamu bisa jadi harus menghabiskan waktu sekitar 3-6 jam perjalanan darat untuk menuju Teluk Kiluan. Kamu bisa menyewa mobil lengkap dengan supirnya untuk mengantarkan kamu dan rombongan ke tujuan. Tapi pastikan mereka benar-benar mengantar sampai Teluk Kiluan, karena tidak semua mobil sewaan mau melakukannya.  

Hal lain yang perlu kamu pikirkan adalah akomodasi selama berada di Teluk Kiluan. Jangan harap kamu menemukan hotel-hotel mewah atau private villa di sana, karena di Teluk Kiluan hanya ada penginapan sederhana seperti cottage dari kayu. Pilihan lain adalah menyewa rumah-rumah penduduk yang memang menyewakan homestay untuk tamu. Atau, kalau kamu benar-benar ingin merasakan petualangan menyatu dengan alam, kamu bisa membawa tenda dan camping di sana.  

Kalau kamu senang ngemil, sebaiknya bawa snack favorit kamu dari rumah. Karena sulit untuk mencari warung di Teluk Kiluan. Tapi, tidak perlu khawatir soal sarapan, makan siang maupun makan malam, karena kamu bisa memesan ke pemilik penginapan.  

Lalu, apa saja sih yang bisa dilakukan di Teluk Kiluan ?

Aktivitas utama yang menjadi daya tarik Teluk Kiluan tentu saja adalah menyaksikan ‘tarian’ lumba-lumba di tengah laut lepas. Untuk melihat lumba-lumba bisa menyewa kapal tradisional yang disebut jukung. Jukung ini hanya memuat tiga orang, ditambah satu pengemudi, sehingga total penumpang adalah empat orang. Rata-rata penyewaan jukung mencapai Rp250.000. Ada baiknya kamu juga menyewa pelampung demi keselamatan. Harga sewa satu pelampung rata-rata Rp15.000. Karena lumba-lumba biasa muncul di pagi hari, sebaiknya kamu memulai perjalanan sangat awal, sekitar pukul enam pagi. Lama perjalanan melihat aksi lumba-lumba itu memakan waktu sekitar 30 menit. Tapi, tidak ada jaminan kamu akan melihat rombongan lumba-lumba, karena semua tergantung pada cuaca.  


Tapi jangan salah lho, masih banyak aktivitas lain yang bisa kamu lakukan di Teluk Kiluan selain melihat lumba-lumba. Kamu bisa menyambangi ke Pulau Kelapa, pulau kecil yang juga menjadi favorit saat berkunjung ke Kiluan. Di sini, kamu akan dibuat terpesona dengan pasir putih dan air laut jernih yang mengelilingi pulau, begitu juga hamparan langit biru yang membingkainya. Tidak heran, Pulau Kelapa menjadi destinasi favorit bagi pecinta snorkeling dan diving. Tapi, kalau kamu hanya ingin sekadar bersantai dan menikmati hembusan angin sambil mengagumi keindahan alam, tentu sah-sah saja.  

Selain itu masih ada Lagoon Gayau yang sangat sayang jika tidak dikunjungi. Kamu bisa berjalan ke sini ditemani pemandu dan melihat keindahan laguna serta karang-karang kokoh yang ada di sana.

Sedikit tips jika kamu berencana liburan ke Teluk Kiluan, ada baiknya kamu membawa air mineral yang cukup untuk minum, karena persediaan air bersih di sana masih terbilang minim. Kamu juga bisa membawa plastik kedap air untuk menyimpan barang-barang berharga, termasuk gadget, ketika sedang asyik bermain air maupun berlayar ke tengah lautan untuk melihat lumba-lumba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar