Selasa, 26 Januari 2016

Pantai Tanjung Setia ( Lampung Barat )

Tidak kalah dengan Bali dan Jawa Barat, Lampung memiliki pantai yang dapat dikunjungi bagi para pecinta selancar. Pantai Tanjung Setia adalah alternatif bagus untuk masyarakat yang hobi berselancar namun bertempat tinggal di Pulau Sumatera, karena mereka tidak perlu jauh-jauh untuk menyebrang pulau ke Jawa atau Bali untuk bermain selancar.

Pantai Tanjung Setia berlokasi di Desa Tanjung Setia, Pesisir Selatan, Kabupaten Lampung Barat atau berjarak kurang lebih sekitar 52 Km dari Liwa dan 273 Km dari Kota Bandar Lampung, dan membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapainya. Pantai ini tepat berada di jalur arus besar Samudera Hindia sehingga pantai ini memiliki ombak yang cukup sempurna untuk berselancar dengan ketinggian bisa mencapai hingga enam sampai tujuh meter dengan panjang mencapai 200 meter. Gelombang tertinggi biasanya muncul pada bulan Juni sampai dengan Agustus. Keindahan pantai ini cukup terkenal hingga ke mancanegara, bahkan tak kalah indahnya dengan Pantai Hawaii. Pantai ini juga merupakan pantai dengan ombak tertinggi di dunia.

Tanjung Setia memiliki kondisi yang masih alami dan belum terkena campur tangan manusia, bagaikan kertas yang belum tergores tinta. Kawasan Pantai Tanjung setia juga memiliki pasir yang putih dengan barisan pohon palem. Selain terkenal dengan ombak yang sempurna untuk berselancar, pantai ini juga merupakan tempat yang cocok untuk memancing. Beberapa ikan yang sering didapatkan oleh para pemancing adalah ikan blue marlin yang cukup besar dengan berat bisa mencapai hingga 70 kilogram. Oleh warga setempat ikan ini dikenal dengan nama Iwa Tuhuk.  

Fasilitas  Di kawasan tepi Pantai Tanjung Setia terdapat jasa penginapan yang terbuka ke arah pantai. Ada 13 pengelola penginapan yang bisa kita pilih jika ingin bermalam di Pantai Tanjung Setia, sebagian besar penginapan menyediakan kamar losmen dan cottages dengan tarif beragam dengan tarif yang beragam mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 300.000 per malam. Beberapa pengunjung ada yang lebih memilih untuk mendirikan tenda disekitar pantai Tanjung Setia. Bagi anda yang menyukai kehidupan di alam bebas, mungkin berkemah di sekitar pantai dengan menyalakan api unggun dan sambil menikmati ikan yang langsung dibakar di api unggun.

Pantai Tanjung Setia terkenal dengan ketinggian ombak yang sempurna, maka kegiatan yang dapat dilakukan di sana adalah berselancar. Dengan membawa papan selancar dan mengayuhnya ke tengah laut sambil menunggu gelombang besar dating, kita dapat mengarungi tebing gelombang yang mengarah ke pantai. Meskipun tampak menyenangkan, namun sebaiknya anda harus benar-benar menguasai olahraga selancar sebelum mencoba menaklukkan gelombang Pantai Tanjung Setia.  

Terutama pada bulan Juni hingga Agustus dimana gelombang di pantai tersebut mencapai puncaknya. Sementara pada bulan lain biasanya gelombang tidak sampai setinggi 4 meter. Karena tidak jauh dari pantai terdapat bebatuan yang bisa menjadi berbahaya bila anda tidak sengaja menabraknya ketika berselancar.

Namun kita tidak perlu khawatir jika peralatan berselancar mengalami kerusakan ketika mencoba menaklukkan gelombang pantai Tanjung Setia, karena di Pulau Tanjung Setia terdapat penyewaan peralatan selancar, bahkan ada yang memberikan kursus kilat cara berselancar. Selain itu di kawasan pulau ini juga terdapat beberapa warung yang menjual berbagai makanan dan minuman ringan. Di kawasan ini juga terdapat beberapa warung tradisional yang menjajakan berbagai jenis makanan berat. Biasanya makanan ini berbahan baku hasil laut masyarakat setempat seperti ikan asap. Tentu saja karena ini adalah pantai, anda juga bisa menikmati segarnya air kelapa yang diminum langsung dari batoknya.

Aktifitas lainnya yang bias dilakukan di Pantai Tanjung Setia adalah bermain kano. Dengan kano yang terbuat dari fiberglass dan sandaran kecil yang ada dibagian belakang kano, anda kita dapat mulai menyusuri laut yang ada di tepi pantai Tanjung Setia. Namun tidak usah khawatir karena kano ini tidak akan tenggelam meskipun terbalik. Jangan lupa selalu gunakan jaket pelampung setiap kali mengendarai kano. Untuk menggerakkan kano, anda bisa menggunakan dayung yang mempunyai dua kepala. Dengan dayung ini anda bisa mendorong air dari kedua sisi agar kano bisa bergerak maju maupun berbelok ke kanan dan kiri.  Selain menjadi surga bagi para pecinta selancar, rupanya Pantai Tanjung Setia juga sangat sangat digandrungi oleh para pemancing. Pasalnya, pantai dengan air yang jernih ini kaya akan ikan tuna atau blue marlin yang memiliki berat bisa mencapai sekitar 70 Kg dengan panjang 170 Cm.

Disepanjang pantai ada semacam bale-bale yang disediakan. Bale-bale ini berbentuk panggung dengan beberapa tiang penyangga dibawahnya. Terdapat beberapa kursi terletak diatas bale-bale. Jadi kita dapat memanddang pemandangan Pantai Tanjung Setia sambil bersantai. Bale-bale ini tidak mempunyai dinding sehingga tidak akan menghalangi pandangan. Namun meskipun tidak mempunyai sekat, bale-bale tersebut sudah dilengkapi dengan atap. Sehingga teriknya matahari bisa sedikit tertutup oleh atap.


Untuk menarik minat lebih banyak wisatawan yang mau mengunjungi Pantai Tanjung Setia, dinas pariwisata dan kebudayaan dari pemerintah setempat mengadakan ajang tahunan setiap bulan Juli. Pada ajang tahunan ini diadakan berbagai perlombaan yang bisa dilakukan di pantai seperti voli pantai, sepak bola, dan lomba layangan. Tentu saja karena bulan ini gelombang sedang bagus, maka juga diadakan perlombaan berselancar.

Akses Menuju Pantai Tanjung Setia

Untuk mencapai pantai ini, terdapat dua jalur yang dapat ditempuh, yaitu salah satunya jalur Tanggamus. Jalur ini dimulai dari jalur Trans Sumatera Lintas Barat menuju Kota Agung Tanggamus dan berakhir di Pantai Tanjung Setia. Jika kita melewati jalur Tanggamus, jalan yang dilalui lebih sepi sehingga akan memakan waktu yang lebih cepat dan dapat mencapai lokasi pantai selama sekitar kurang lebih 5 jam. Keuntungan melewati jalur Tanggamus ialah akan ditemani dengan keindahan bukit barisan yang mempesona dan menyegarkan. Pasalnya kita akan melewati Bukit Barisan Selatan, dan apabila beruntung pengunjung dapat melihat hewan-hewan langka disekitar kiri kanan jalan.

Selain jalur Tanggamus kita juga dapat melintasi jalur Liwa. Jalur ini dimulai dari jalur Trans Sumater Lintas Barat menuju Lampung Utara, Kota Bumi, Kota Liwa, Kota Krui, dan berakhir di Pantai Tanjung Setia. Jika menggunakan jalur ini, waktu tempuh kita cendrung lebih lama dapat mencapai 7 – 8 jam, karena jalur ini memang lebih jauh dibandingkan dengan jalur Tanggamus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar